Paprika Merah, Kuning, dan Hijau, Apa Bedanya?

Halo Sobat Tani, pernah coba makan paprika? Mungkin ada yang belum pernah mencoba ya. Karena memang, paprika sendiri belum begitu familiar di Indonesia. Tapi, kandungan vitamin C yang tinggi dalam paprika, tentunya sayang untuk tidak mencicipinya. Terlebih, terdapat paprika merah, kuning, dan hijau jadi bikin makin penasaran ya. Sebenarnya, apa sih bedanya? Temukan jawabannya di ulasan sinautani.com berikut ini.

Sekilas tentang Paprika

Dikenal sebagai sayuran, paprika yang disebut juga capsicum atau bell peppers yang mengandung vitamin C dan antioksidan tinggi. Untuk mengkonsumsinya pun dapat dimakan langsung dalam keadaan segar atau diolah terlebih dahulu menjadi masakan.

Ragam jenis paprika, gambar oleh Beverly Buckley dari Pixabay

Uniknya, paprika dapat ditemukan dalam warna yang beragam, mulai dari merah, kuning, hingga hijau. Ternyata, perbedaan ketiga warna tersebut diakibatkan oleh tingkat kematangannya saat dipanen. Sebagaimana yang disebutkan Lindsay Livingston, pakar kesehatan pemilik Lean Green Bean, bahwa sejatinya paprika hanya satu jenis saja, walaupun memiliki perbedaan warna beragam. Lebih lanjut, inilah penjelasannya.

Paprika Hijau

Paprika hijau, gambar oleh Brett Hondow dari Pixabay

Tak hanya berbeda warnanya, paprika hijau juga memiliki tingkat kematangan yang berbeda dari paprika kuning dan merah. Sebab, saat dipanen paprika hijau belum terlalu matang, sehingga warnanya hijau gelap dan teksturnya juga masih keras serta renyah.

Selain itu, lantaran belum matang ketika dipanen, kandungan vitamin yang ada pada paprika hijau belum begitu banyak. Bahkan, dibanding paprika merah, kandungan vitamin A, vitamin B6, dan vitamin C pada paprika hijau lebih sedikit. Namun demikian, paprika hijau tetap mampu memenuhi kebutuhan asupan vitamin C harian tubuh sebanyak 200%.

Nah, rasanya yang pahit memang bikin rasa paprika hijau belum akrab di lidah masyarakat Indonesia. Akan tetapi, teksturnya yang renyah menjadi kekhasan paprika satu ini. Karenanya, rasanya yang berbeda dan teksturnya yang renyah membuat banyak orang menggemarinya. Tertarik mencoba?

Paprika Kuning

Paprika kuning, gambar oleh Hans Braxmeier dari Pixabay

Semakin matang, paprika akan berubah warnanya dari warna hijau ke kuning. Karena itu, paprika kuning merupakan paprika yang kematangannya lebih sempurna dari paprika hijau. Tentu, rasa dan tekstur paprika kuning juga berbeda dari paprika hijau.

Paprika hijau yang identik dengan rasa pahit, justru berkebalikan dengan paprika kuning yang rasanya lebih manis. Bahkan, teksturnya juga lebih lembut. Terlebih, warna kuningnya yang apik, bikin banyak orang menyukainya untuk menghiasi hidangan, lantaran meski sudah dimasak warnanya tetap cerah.

Nah, untuk kandungan vitamin C dan antioksidan pada paprika kuning memang tidak sebanyak paprika merah. Akan tetapi, dibanding paprika hijau, paprika kuning kandungan vitamin C dan antioksidannya lebih banyak, bahkan mencukupi kebutuhan asupan vitamin C tubuh harian.

Paprika Merah

Paprika merah, gambar oleh Hans Braxmeier dari Pixabay

Ini dia, paprika dengan tingkat kematangan sempurna, yaitu paprika merah. Biasanya, paprika ini akan dipanen ketika warnanya sudah merah merona. Dibanding paprika hijau dan kuning, tentu paprika merah memiliki rasa dan tekstur yang berbeda. Yakni, rasanya paling manis dan teksturnya paling lembut dari paprika lainnya.

Lantaran sudah matang, vitamin A dan C serta antioksidan yang dimilikinya amatlah tinggi. Bahkan, ketimbang paprika hijau, kandungan vitamin C dalam paprika merah 2 kali lipat lebih tinggi dan juga beta-karotin yang dimilikinya 11 kali lipat lebih tinggi serta vitamin A 10 kali lebih tinggi. Karenanya, tak hanya mendapat rasa manis, tapi dengan mengkonsumsi paprika merah juga memperoleh kandungan vitamin yang lebih tinggi.

Beda Warna, Beda Harga

Paprika segar, photo by Andrew Scarborough on Unsplash

Walaupun sama-sama paprika, ternyata antara paprika merah, kuning, dan hijau dibanderol dengan harga yang berbeda berdasarkan warnanya. Pastinya banyak yang bertanya-tanya kan mengapa demikian?

Melansir dari trubus.id, disebutkan kalau perbedaan harga tersebut disesuaikan dengan waktu dan biaya perawatan yang dibutuhkan petani. Karena itu, paprika hijau yang masih mentah harganya jauh lebih murah dari paprika yang lain, dan begitu juga dengan paprika kuning terhadap paprika merah yang harganya lebih murah.

Selain itu, lantaran dipetik saat sudah matang, tentu masa simpan paprika merah tidak cukup lama dibandingkan paprika hijau maupun kuning. Hal itu juga yang mempengaruhi paprika merah lebih mahal dari paprika lainnya.

Manfaat

Potongan paprika segar, gambar oleh Taken dari Pixabay

Meski paprika hijau, kuning, dan merah mempunyai kandungan nutrisi yang berbeda antar satu sama lain. Uniknya, ketiganya mempunyai segudang manfaat yang kurang lebih sama. Karena memang, pada dasarnya ketiga paprika itu berasal dari jenis yang sama, hanya berbeda pada tingkat kematangannya saja. Lantas, apa aja sih manfaatnya?

  1. Merawat kesehatan kulit

Tingginya kadar kandungan vitamin C dalam paprika mampu membantu merawat kesehatan kulit. Ditambah lagi, beta-karotin di dalamnya mampu menstimulus produksi kolagen yang berfungsi menyehatkan kulit serta menjaganya tampak kenyal sehingga tampak awet muda.

  1. Menjaga kesehatan mata

Zeaxanthin dan lutein sebagai zat yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan mata, ternyata juga terkandung dalam paprika. Lutein bahkan mampu meminimalisir terjadinya degenerasi makula yang mengakibatkan kebutaan pada orang tua. Dan juga, melindungi sel mata dari bahaya sinar UV yang dapat merusak retina.

  1. Membantu diet

Beraneka ragam jenis paprika, photo by Martin Adams on Unsplash

Kandungan kalorinya yang tinggi sebanyak 37 kalori membuat paprika cocok untuk kudapan menu diet. Bahkan, mengkonsumsi paprika secara rutin, diyakini mampu membantu menurunkan berat badan secara cepat. Jadi, karena itu, bagi yang sedang menjalani diet, paprika sangat disarankan untuk dikonsumsi secara teratur baik dalam keadaan segar ataupun sudah diolah menjadi masakan.

  1. Melancarkan metabolisme tubuh

Tak hanya menjadi pelengkap hidangan lantaran tampilan warnanya yang menarik. Paprika juga bermanfaat untuk menurunkan trigliserida, jenis lemak jahat dalam darah. Oleh karenanya, mengkonsumsi paprika secara teratur, akan memberi dampak yang baik bagi tubuh, karena melancarkan metabolisme.

  1. Mengendalikan gula darah

Kaya akan mineral, vitamin, nutrient, serat pangan, dan antibiotik, paprika dapat dijadikan pilihan sayuran bagi penderita diabetes. Sebab, kandungan tersebut membantu tubuh untuk mengendalikan gula darah, dan bahkan meminimalisir resiko terserang penyakit lainnya. Karenanya, bagi penderita diabetes tidak perlu risau bila ingin mengkonsumsi paprika.

  1. Menyehatkan pencernaan

Paprika kuning segar, gambar oleh Pexels dari Pixabay

Jahatnya kolesterol yang dihindari banyak orang, ternyata bisa diatasi dengan mengkonsumsi paprika secara rutin. Sebab, kandugan serat yang kaya dalam paprika mampu menetralisir kolesterol jahat tersebut. Selain itu, bagi pengidap sindrom iritasi usus besar dan sembelit, paprika juga dipercaya khasiatnya untuk menyembuhkan dua penyakit itu.

  1. Menyehatkan sistem saraf

Meski sebagian besar masyarakat Indonesia belum akrab dengan citarasa yang dimilki paprika. Tapi ternyata paprika cukup ampuh membantu meregenerasi sel saraf, lantaran kaya kandungan vitamin B6. Bahkan, paprika juga mampu menjaga kesehatan syaraf.

  1. Meminimalisir resiko kanker

Untungnya, paprika dapat dimakan saat masih segar, bahkan mudah diolah ke berbagai masakan. Karenanya, paprika dapat menjadi pelengkap menu makanan sehat sehari-hari. Apalagi, paprika cukup efektif melindungi tubuh dari penyakit kanker.

Hal itu semakin dikuatkan dengan hasil penelitian yang menunjukkan kemampuan senyawa capsaicin mengikat sel-sel kanker (karsinogen) dengan DNA hingga membunuh sel-sel tersebut. Karena itu, mengkonsumsi paprika secara rutin akan meminimalisir resiko terserang kanker.

  1. Kaya nutrisi

Paprika kuning dan paprika merah, photo by Paul Morley on Unsplash

Flavonoid merupakan salah satu kandungan utama dalam paprika. Nah, biar nutrisi yang ada dalam paprika dapat diperoleh secara maksimal, sebaiknya ketika memasak paprika setengah matang saja. Selain itu, gunakan juga api kecil, ketimbang memasak paprika hingga matang, malah melarutkan nutrisi yang ada dalam paprika.

  1. Memperkuat sistem imun

Telah banyak disinggung kalau paprika banyak mengandung nutrisi, khususnya vitamin C yang melimpah. Oleh karenanya, paprika sangat baik membantu tubuh menguatkan sel imunnya. Sehingga, mengkonsumsi paprika secara rutin baik manfaatnya untuk menjaga kesehatan tubuh.

Penutup

Yap, itu tadi ulasan sinautani.com tentang perbedaan paprika hijau, kuning, dan merah yang ternyata satu jenis tapi beda tingkat kematangannya. Terus, kandungan nutrisinya yang banyak serta banyak manfaatnya, tentunya dapat menjadi pilihan sayur Sobat Tani untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Jadi, tertarik mencobanya?